NARASIKALBAR.COM, KALBAR – Secara resmi Pemerintah Indonesia melepas perdana ekspor kratom Provinsi Kalimantan Barat dengan total 343,5 ton atau senilai Rp.15.4 Miliar tujuan India.
Pelepasan ekspor kratom ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean bersama Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, Anggota DPR RI Daniel Johan disaksikan beberapa pejabat lainnya, di Pelabuhan Dwikora Pontianak, pada acara Akselerasi Ekspor BKHIT Kalbar, Selasa (30/9/2025).
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean mengungkapkan, ekspor ini dilakukan setelah kratom di Kalbar mendapat izin dan sertifikasi. Dengan telah tersertifikasi, maka kratom Kalbar yang selama ini hanya bisa dikirim ke Surabaya atau Jakarta. Kini bisa di ekspor langsung dari Kalbar ke luar negeri.
“Sistem pelayanan kita sudah secara digital, semua syarat-syarat itu sudah sesuai dengan negara-negara mitra kita, jadi jangan diragukan lagi” ungkapnya.
Dalam ekspor yang dilakukan, Sahat Manaor Panggabean menegaskan, bahwa segel barang ekspor harus tetap utuh hingga sampai kepada negara tujuan untuk memastikan barang yang dikirim benar-benar sesuai standar yang disyaratkan.
“Segel barang itu sampai ke negara tujuan, tanpa sobek. Kalau itu berarti ada sesuatu yang terjadi di barangnya,” tegasnya.
Menurutnya, ekspor yang dilakukan dari Kalbar ini merupakan bagian dari pelayanan yang lebih baik untuk membantu Pemerinta Daerah agar semua komoditi milik daerah atau lokal benar-benar tercatat dari Pemerintah Daerah. “Sertifikat keluar izinnya dan ketertelusursnnya bisa kami sampaikan melalui karantina ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto menyambut baik ekspor komoditi berupa kratom Kalbar ke India.
“Selamat kepada Balai Karantina Indonesia bisa melakukan sertifikasi ekspor barang-barang dari Kalimantan Barat bisa dilakukan di sini dengan menjadi semua tercatat di sini merupakan produk dari Kalimantan Barat pemasukan pemasukan juga untuk Kalimantan Barat sehingga menjadi suatu kemajuan yang bagus, mudah-mudahan pelayanan juga bagus bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Selain kratom, ada beberapa komoditas lain yang diekspor dari Kalbar ke luar negeri seperti sarang burung walet, ikan arwana, pinang, kelapa bulat dan beberapa komoditas lainnya.
Siti Hediati Soeharto berharap, melalui ekspor ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah maupun APBN.
“Saya juga bangga Kalimantan Barat punya produk-produk ekspor yang begitu banyak, ada sarang burung walet cukup besar, kemudian kratom jumlahnya cukup besar, kemudian arwana juga cukup besar bisa di ekspor ke luar negeri,” ucap Siti Hediati Soeharto.
