banner 728x250

Kunjungi Puskesos Sungai Jawi Luar Pontianak, Gus Ipul Ungkap Sebagai Ujung Tombak Data dan Layanan

banner 468x60

Pontianak – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (22/10/2025).

Gus Ipul menyampaikan kunjungannya dalam rangka konsolidasi data untuk memastikan program bantuan sosial tepat sasaran, menindaklanjuti Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

banner 1024x1500

“Akurasi data ini sangat ditentukan oleh pemutakhiran yang kita lakukan. Dan ujung tombaknya ada di Puskesos, ada di kader-kader, atau pilar-pilar sosial, ada di pendamping sosial, ada di petugas SLRT, Sistem Layanan Rujukan Terpadu, ada juga di RT RW,  maupun juga tentu tokoh-tokoh masyarakat,” ujar Gus Ipul yang didampingi oleh Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Gus Ipul hadir di lokasi pukul 08.30 WIB, disambut dengan tarian tradisional dari ibu-ibu kader Posyandu. Penuh keceriaan, Gus Ipul juga menyapa 19 siswa PAUD PKK Kelurahan Sungai Jawi Luar.

Lebih lanjut, dalam keterangannya, Gus Ipul mengapresiasi para petugas di lapangan yang telah bekerja keras dalam rangka pemutakhiran data. Mengingat dengan data yang akurat, maka bantuan akan tepat sasaran.

“Data akurat itu amat sangat ditentukan oleh petugas-petugas yang ada di lapangan. Dengan adanya cara kerja yang seperti ini, saya terus terang apresiasi, berikan rasa hormat, kita akan memperoleh data yang sesuai di lapangan,” kata Gus Ipul.

Ia menilai data bersifat dinamis, sebab setiap harinya ada perubahan baik yang lahir, meninggal, menikah, maupun berpindah tempat. “Maka sinergi kerja sama, antar kita semua ini yang ada di Jakarta, yang di Pontianak, dan di berbagai daerah, sungguh sangat diperlukan,” ungkapnya.

Peran Puskesos sangat penting dalam konsolidasi data, sebagai ujung tombak dalam menerima laporan dari masyarakat, fasilitator Puskesos juga berperan dalam menindaklanjuti laporan-laporan tersebut, termasuk melakukan verifikasi usulan-usulan penerima bantuan.

Sebagai informasi, di Kota Pontianak terdapat 12 Puskesos aktif, salah satunya Puskesos Kelurahan Sungai Jawi Luar. Puskesos ini berdiri sejak 2022 dan memiliki 4 orang petugas, terdiri dari 2 orang yang bertugas di Kelurahan dan 2 orang fasilitator.

Gus Ipul berharap melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tidak ada lagi ego-sektoral antar instansi atau lembaga, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah semua berpedoman pada DTSEN yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik.

“Diharapkan kita gandeng tangan, kita sudah tidak ego-sektoral lagi, kita tidak jalan sendiri-sendiri dengan data yang berbeda-beda, tapi kita menggunakan satu data Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga berdialog dengan 9 orang penerima manfaat yang hadir, salah satunya Rohima dari Kelurahan Palima. Ia adalah salah satu penerima manfaat yang sudah graduasi dan mendapatkan program pemberdayaan. Saat ini, Rohima berwirausaha membuat dan berjualan keripik.

“Namanya graduasi ya, berarti kalau Ibu keluar, itu memberikan kesempatan kepada orang-orang yang masih membutuhkan,” kata Gus Ipul.

Sebagaimana arah kebijakan Presiden Prabowo, penerima manfaat tidak hanya terus diberikan perlindungan sosial, namun juga di dorong untuk bisa mandiri lewat program-program pemberdayaan.

Selain itu, Gus Ipul menjelaskan, kedatangannya ke Puskesos Sungai Jawi Luar ini untuk memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar Rp300 ribu per bulan bisa tepat sasaran.

Bantuan ini merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk Program Perlindungan Sosial Tahun 2025 melalui Kementerian Sosial yang diberikan selama tiga bulan sekaligus, yaitu Oktober, November, dan Desember, sebagai bagian dari strategi stimulus ekonomi.

“Jadi penyaluran itu sekali lagi berdasarkan data, data kita terus kita mutakhirkan, seperti sekarang ini, sebelum kita menyalurkan, kita koordinasi dulu dengan BPS. Karena data terbaru itu sudah ada desil 1, desil 2, desil 3, sampai desil 4,” jelasnya.

BLTS akan menjangkau 35,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Jika dihitung dengan rata-rata empat anggota per keluarga (ayah-ibu dan 2 anak), bantuan ini diperkirakan menyentuh 140 juta jiwa.

banner 325x300
banner 728x90