NARASIKALBAR.COM, PONTIANAK – Anggota Komisi VII DPR RI Alifudin mendorong semua pihak memaksimalkan teknologi digitalisasi dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Pontianak maupun di Kalimantan Barat melalui media sosial. Namun demikian, Alifudin menegaskan, agar content yang dibuat harus benar-benar sesuai dengan fakta di lapangan.
“Pentingnya media sosial untuk mempromosikan wisata. Jangan sampai mempromosikan kepada hal-hal yang negatif. Tapi yang dipromosikan yang positif dan yang riil sajalah wajah aslinya, jangan sampai pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan kondisi yang ada,” kata Legislator PKS ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Alifudin setelah acara bimbingan teknis diseminasi strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata melalui media sosial yang dilaksanakan bersama Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Deputi Bidang pemasaran Kementerian Pariwisata di Kota Pontianak, Sabtu (25/10/2025).
Alifudin mengungkapkan, tujuan bimtek ini, untuk mempromosikan wisata di Pontianak dan Kalbar pada umumnya agar masyarakat bisa lebih paham tentang tata cara mempromosikan wisata melalui media sosial secara baik dan benar.
“Melalui konten media sosial sehingga pariwisata di Pontianak dan Kalbar bisa dikenal dengan oleh bukan masyarakat Indonesia, tapi dunia. Apalagi Kalbar berbatasan dengan Malaysia,” ungkapnya.
Alifudin menambahkan, bahwa Kalimantan Barat merupakan Provinsi yang memiliki potensi pariwisata sangat besar, baik wisatawan alam seperti bukit, lantai hingga wisata bersejarah lainnya. Bahkan Alifudin mengakui dari sisi kuliner, Kalbar merupakan Provinsi yang memiliki kuliner tradisional paling enak sepanjang pengalamannya berkeliling ke Provinsi lainnya di Indonesia.
Maka dari itu, promosi pariwisata melalui media sosial sangat dibutuhkan agar pariwisata Kalbar dapat dikenal oleh masyarakat hingga penjuru dunia.
“Apalagi jujur selama saya menjadi anggota DPR, saya kan sering keliling provinsi lain. Khusus kuliner yang paling enak di provinsi Kalbar khusunya makanan tradisional. Apalagi wisatanya tidak akan kalah dengan tempat lain mulai dari bukit, pantai dan lainnya,” kata Alifudin.
Satu diantara anak muda perwakilan Dara Pontianak, Taura (21) mengajak kepada masyarakat maupun generasi muda untuk memanfaatkan Digitalisasi sebagai hal-hal yang positif dan produktif.
“Generasi muda harus memanfaatkan dunia digital yaitu sosial media untuk mempromosikan pariwisata maupun budaya, karena penting bukan hanya orang tua, tapi anak muda,” kata alumni Sarjana Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak ini.
Taura menilai, bahwa potensi pariwisata di Pontianak maupun Kalbar ini sangat besar sehingga harus dikenal lebih luas oleh masyarakat. “Jadi pemanfaatan media sosial itu sangat penting untuk.empromosikan pariwisata Pontianak,” katanya.
Namun demikian, Taura menegaskan, pentingnya promosi sesuai fakta di lapangan ialah untuk mengurangi tingkat kekecewaan para pengunjung dan Boomerang bagi tempat wisata.
“Maka dalam mempromosi harus benar-benar menonjolkan potensi dan produk yang dimiliki pariwisata tersebut. Sehingga pengunjung yang datang bisa merasakan potensi apa yang disampaikan di media sosial,” pungkasnya.













