banner 728x250

Sekolah Rakyat Harapan Baru Bagi Anak Miskin Indonesia Wujudkan Cita-cita

banner 468x60

NARASIKALBAR.COM – Pendidikan merupakan kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah bagi anak-anak bangsa. program prioritas nasional Presiden Prabowo yaitu sekolah rakyat menjadi salah satu wadah penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berpengetahuan, berakhlak mulia, dan memiliki semangat untuk mewujudkan impian mereka.

Berulang kali hampir putus sekolah, sejak duduk di bangku SD hingga SMA. Jarak tempuh yang jauh dan kondisi ekonomi keluarga yang sangat memprihatinkan. Itulah yang dialami Agustina Suci, perempuan berusia 17 tahun asal Desa Pahauman Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Agustina Suci menceritakan kisah pilu 11 tahun lalu sewaktu SD, harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dan rela berjalan kaki selama dua jam dari kediamannya untuk menimba ilmu di SDN 06 Pahauman.

Tantangan Agustina Suci, ternyata tidak hanya disitu. Saat SMP, Agustus Suci terpaksa harus tinggal bersama keluarganya di Pahauman. Hingga akhirnya sembilan tahun, Agustina Suci lalui dengan susah payah, dan tiba di bangku SMA.

Di jenjang pendidikan inilah tantangan beratnya kembali terjadi, Agustina harus sering bolos, karena tidak memiliki kendaraan untuk ke sekolah dengan jarak tempuh sekitar dua jam perjalanan.

Kondisi yang sulit ini, mambuat Agustina frustasi saat duduk di bangku kelas XI SMA. Agustina pasrah dengan keadaan meski memiliki cita-cita mulia ingin menjadi patriot NKRI tentara nasional indonesia (TNI).

Namun takdir berkata lain, pemimpin bangsa Indonesia Presiden RI Prabowo Subianto hadir dengan program prioritasnya di bidang pendidikan yakni Sekolah Rakyat. Melalui Sekolah Rakyat ini, Agustina Suci kini melanjutkan pendidikannya di Sekolah Rakyat Terintegrasi 53 Pontianak.

Agustina Suci menaruh harapannya bisa menjadi TNI di sekolah rakyat.

Tidak hanya Agustina Suci, kehadiran sekolah rakyat ini juga membawa harapan baru bagi keluarga Ibu Ana asal Kubu Raya.

Ana merasa sangat terbantu dengan hadirnya sekolah rakyat, anaknya tidak lagi harus menempuh rute jauh untuk sampai ke sekolah, karena sekolah rakyat sudah lengkap dengan fasilitas asrama bagi siswa hingga gurunya.

Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 53 Pontianak, Amirudin mengungkapkan sejak diresmikan pada 30 September 2025. Sudah ada 78 orang siswa dari kalangan warga miskin dengan rincian, 21 orang SD, 19 orang SMP, dan 38 orang siswa SMA dari 13 Kabupaten/Kota di Kalbar, serta terdapat 19 orang guru dari berbagai Provinsi di Indonesia.

Pada sekolah rakyat Terintegrasi 53 Pontianak ini terdapat fasilitas yang lengkap mulai dari asrama siswa, asrama guru, ruang belajar hingga fasilitas penunjang lainnya.

Kepsek Amirudin menerangkan, pada sekolah rakyat terintegrasi 53 Pontianak ini, telah diatur tiga kurikulum , mulai dari Kurikulum persiapan sebagai bagian pengenalan terhadap asrama. Kurikulum nasional untuk proses pembelajaran. Dan kurikulum setelah proses pembelajaran.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menjelaskan mekanisme seleksi peserta program sekolah rakyat bagi siswa miskin melibatkan seleksi berbasis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Pada program pendidikan gratis ini dilengkapi asrama yang mencakup fasilitas modern, makanan, kesehatan, serta dukungan untuk keluarga.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, saat ini sudang dilakukan persiapan untuk pembangunan gedung sekolah rakyat. Untuk di Pontianak akan dibangun di Jalan Flora Kecamatan Pontianak Utara dengan luasan lahan sekitar lima hektare.
Sementara itu, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengungkapkan, kehadiran Sekolah Rakyat merupakan wadah dalam membentuk karakter anak bangsa untuk mewujudkan cita-cita.

Oleh karena itu, dalam mendidik siswa Sekolah Rakyat tidak hanya membutuhkan kemampuan yang mumpuni, tetapi guru-guru memerlukan kesabaran dan empati dalam menghadapi para siswa, karena siswa berasal dari latarbelakang lingkungan yang berbeda-beda.
Mensos Gus Ipul mengungkapkan, bahwa Pemerintah telah menargetkan hingga 200 Sekolah Rakyat pada tahun 2026.

Gus Ipul menyebut, bahwa pembangunan gedung sekolah rakyat di Kalimantan Barat telah masuk dalam program prioritas di 2026 sehingga para siswa nantinya tidak lagi menumpang di gedung sementara diGedung Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Provinsi Kalbar yang saat ini dijadikan sebagai tempat sekolah rakyat sementara.

Melalui program Sekolah Rakyat ini diharapkan tidak ada lagi anak-anak atau generasi muda yang putus sekolah. Program ini luncurkan untuk memperbaiki masa depan anak bangsa yang lebih cerah sekaligus sebagai bagian dari upaya mewujudkan generasi emas menuju Indonesia Emas.

banner 325x300
banner 728x90